Wednesday, April 9, 2008

Judge The (Note) book by Its Weight

"Kembali ke Laptop" kata Tukul Arwana. Konon Wapres Jusuf Kalla juga ikut dihinggapi idiom Tukul Arwana ini. Belakangan ini saya memang sedang mempertimbangkan untuk beli Laptop, meskipun bukan karena terpengaruh Tukul.
Laptop Toshiba jadul saya, walaupun bandel, akhirnya harus berakhir hidupnya. Rusak total. Sejak itu saya sudah lama saya tidak pakai Laptop. (bahkan tidak merasa perlu pakai Laptop). Desktop PC yang disediakan kantor sejauh ini saya rasa cukup untuk memenuhi keperluan saya. Selain itu saya punya Pocket PC yang bisa saya pakai di rumah dan di luar kantor. Meski Pocket PC yang saya punya tergolong jadul (IPAQ 4150), telah banyak membantu saya membuat paper, blog, spread sheet, mengingatkan jadwal & hari ulang tahun teman, surfing internet dan lain-lain. Saya suka dengan ukurannya yang kecil. Bisa masuk saku, tanpa perlu bawa tas. Bisa digunakan hampir dimana saja tanpa perlu meja. Bahkan bisa sambil berbaring (tiduran).
Tetapi untuk menyiapkan slide (power point), membuat grafik/diagram dan beberapa pekerjaan yang "berat" dan perlu banyak memory, saya masih tergantung pada Desktop PC milik kantor. Padahal banyak di antara pekerjaan tersebut adalah untuk keperluan pribadi :( .
Saya tidak mempertimbangkan untuk membeli Desktop, karena saya sering bepergian. Saya ingin komputer yang bisa saya bawa dalam perjalanan. Beberapa spesifikasi dan merk laptop yang telah saya pertimbangkan adalah Compaq Presario V3****, Lenovo/IBM R6*, BYON M****, MSI Megabook S262, dan Fujitsu Esprimo U9200. Saya juga tertarik ASUS Eee dan teman-temannya (Zyrex Anoa, Quantel **** dll). Sebenarnya saya juga tertarik Lenovo/IBM Thinkpad T6*, tapi harganya diluar budget saya....
Tiga merk pertama tetpaksa saya coret karena beratnya sekitar 2.5 kg. Karena saya sering pergi, saya ingin yang beratnya tidak lebih dari 2 kg. ASUS Eee dan kawan-kawan juga terpaksa saya abaikan karena Storage memorynya kecil dan tidak ada optical drive. Padahal saya sering harus membaca dokumen yang disimpan di CD dan banyak menyimpan file di hardisk. Sekarang tinggal MSI Megabook S262, dan Fujitsu Esprimo U9200.



thumb

MSI Megabook S262 sangat mirip dengan Laptop kantor yang pernah saya pakai. Ringan, hanya 2 kg dan spesifikasinya sesuai dengan keinginan saya (Core 2 Duo, RAM 1 GB,.......). Selain itu juga warnanya hitam. Yang punya kantor adalah versi MSI yang memakai prosesor AMD Turion X2. Yang kurang saya suka, (seingat saya):




  • Touchpad sangat sensitif, dan tidak bisa dimatikan waktu pakai mouse. Jadi agak mengganggu kalau tersentuh tangan waktu mengetik.
  • ventilasi untuk buang udara panas ada dikanan. Tangan & mouse jadi hangus, eh hangat :).
Sayang sekali, kata distributornya, MSI Megabook S262 yang saya maksud sudah tidak lagi dipasarkan. Sekarang yang dipasarkan MSI Megabook S262 YA, yang spesifikasinya lebih rendah (Core Duo. RAM 512 MB). Warnanya pink dan biru. Kebetulan saya kurang suka warna pink. Di sebuah toko komputer di Jakarta Selatan saya memang menemukan MSI Megabook S262 dengan Core 2 Duo dan RAM 1 GB, tetapi saya jadi ragu karena penjualnya terkesan terlalu omong besar. Padahal dari jawaban-jawabannya atas pertanyaan saya, ketahuan dia tidak begitu mengerti tentang produk yang dia jual. Misalnya mengatakan bahwa RAM bisa di upgrade sampai 4GB dan garansi sampai 3 tahun. Padahal distributor MSI yang saya konfirmasi lewat telepon mengatakan notebook bisa di upgrade 2 GB sampai 3GB saja dan garansi hanya sampai 1 tahun.
Fujitsu Siemens Esprimo Mobile U9200Info tentang Fujitsu Esprimo U9200 saya dapat dari webnya Astrid. Tetapi sayang Astrid tidak menulis reviewnya. Saya ingin minta Astrid mereview, tetapi tidak bisa karena web Astrid sekarang tidak bisa di askes karena Multiply sedang diblokir sehubungan dengan film FITNA.
Referensi yang saya punya cuma dari review CNET dan ZDNET (masing-masing memberi rating 8 dan 7.5). Tetapi saya heran dan kurang suka:

  • sepertinya Fujitsu Esprimo U9200 tidak dilengkapi pengunci penutup display.
  • keyboardnya lebih kecil dari keybord rata-rata laptop.
  • di forum Fujitsu Siemens Computers ada beberapa keluhan tentang Laptop ini. Antara lain bahwa suara speakernyaterlalu pelan (kurang nyaring). Waktu ke tokonya saya lupa mengkonfirmasi hal ini kepada penjualnya.
Saya belum memutuskan untuk beli Laptop. Sementara ini saya masih tetap pakai Pocket PC. Di kantor saya kembali ke Desktop.



Find related posts


2 comments:

  1. halo...salam kenal fren.
    Sy juga pernah punya pilihan yang sama dengan Anda, finally sy pilih MSI s262 YA edition yg biru.

    setelah 2 bln lebih pakai, performa cukup memuaskan, dipakai multitasking dan multimedia aplikasi, tidak ada penurunan performa. engsel monitor lebih kaku dan kuat menahan torsi, beda ama laptop kebanyakan yg suka goyang inul kalo ada getaran. dari sisi desain lumyan elegan. keyboard lumayan nyaman, cuma beberapa tombol agak tidak biasa seperti tombol ctrl. beratnya cuma 2 kilo plus battery 6 cell. Connecti wifi stabil dan mudah, gak ribet.port koneksi lengkap.

    sedikit yang agak mengganggu adalah fan pembuang panas yang trletak di sebelah kanan, hawa panas kena tangan pas pake tetikus (mouse), tetapi tidak terlalu berarti.

    ok itu sedikit kesan dari ku.thx

    ReplyDelete
  2. Terimakasih. Salam kenal jg Fren. Nama kita mirip ya...
    Saya sdh baca blog anda http://agusworks.blogspot.com/, tapi tidak berani komentar karena tdk ngerti programming.
    Saya dengar MSI membuat UMPC juga. Menyaingi ASUS Eee.

    ReplyDelete

You can use HTML tags.