Tuesday, July 5, 2016

Kejanggalan di waktu Ramadhan dan Idul Fitri

TURUN 1 KG , NAIK 3 KG

Seusai Ramadhan, mungkin karena merasa sudah "dibebaskan’ untuk makan-minum di siang hari, banyak dari kita yang jadi kurang bijak. Segala macam makanan masuk perut. Akibatnya selepas Idul Fitri, banyak yang mengeluhkan sakit perut, berat badan naik, kolesterol naik, tekanan darah naik, ....

Saya pernah membaca sebuah comment di sebuah blog.: "minal aidin wal faidzin...sepertinya tahun ke tahun makna puasa perlahan berubah dari melawan hawa nafsu menjadi menimbun hawa nafsu hingga lebaran. ..jadi seperti ajang balas dendam…"



KONSUMSI MENINGKAT

Orang yang menjalankan ibadah puasa mengendalikan hawa nafsu. Resminya, kegiatan makan selama Ramadhan berkurang menjadi 2 kali sehari, dari 3 kali sehari pada waktu di luar Ramadhan. Meskipun demikian, ternyata tingkat konsumsi masyarakat (yang sebagian besar beribadah puasa) justru meningkat.

Menurut sebuah riset Danareksa, biasanya pada akhir Ramadhan atau mendekati Lebaran pedagang eceran menikmati peningkatan keuntungan sampai 3-6 kali lipat. Saya juga pernah mendengar dari seorang broker saham bahwa mendekati Idul Fitri, harga saham-saham perusahaan ritel yang tercatat di Bursa Effek Indonesia biasanya naik, karena adanya ekspektasi peningkatan pendapatan. Seorang manajer pemasaran sebuah perusahaan biskuit mengatakan, siklus penjualan biskuit dan makanan/minuman ringan biasanya mencapai puncaknya pada menjelang Idul Fitri.
Kemudian, dengan adanya tradisi mudik lebaran, bukan tidak mungkin, bahwa perusahaan perusahaan transportasi juga menikmati siklus naiknya pendapatan pada waktu sekitar Idul Fitri.



BULAN RAMADHAN = BULAN SUCI?

Ramadhan bukan bulan suci! Demikianlah kata Khatib salat Jumat di Masjid Baitussalam, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 22 Agustus 2008. Menurut khatib, dalam literatur-literatur Islam hanya ada empat bulan suci, dan Ramadhan tidak termasuk dalam empat bulan suci tersebut. Anggapan Ramadhan sebagai bulan suci adalah salah satu salah kaprah umat Islam. Menurut khatib, sebutan yang paling tepat untuk Ramadhan adalah bulan Ibadah.



SALAT TARAWIH

Masih menurut khatib salat Jumat di atas, salah kaprah umat Islam berikutnya adalah penyelenggaraan salat Tarawih di rumah-rumah pejabat dan juga di hotel-hotel berbintang dengan menghadirkan aktris / selebriti. Hal ini menurut khatib telah menarik jemaah dari masjid-masjid. Psdahal pusat ibadah umat Muslim adalah masjid, bukan rumah pejabat atau hotel-hotel. Khatib mengkhawatirkan penyelenggaraan salat Tarawih di tempat-tempat tersebut mengaburkan makna dan tujuan salat tarawih dan ibadah Ramadhan.



BULAN RAMADHAN (HANYA) BULAN PUASA?

Sejak menjelang bulan Ramadhan, tentu kita sering mendengar dan bahkan mendapat ucapan "Selamat menjalankan ibadah puasa.". Saya juga demikian. Tetapi saya ingin sekali mengatakan bahwa ucapan "Selamat menjalankan ibadah puasa" bukan ucapan yang tepat. Menurut saya, di bulan Ramadhan, umat Muslim bukan hanya diwajibkan berpuasa, tetapi dianjurkan meningkatkan semua ibadah. Saya lebih suka mengucapkan "Selamat menjalankan ibadah Ramadhan."
Bagaimana menurut Anda?



MENUNAIKAN ZAKAT PADA BULAN RAMADHAN

Umat Muslim banyak yang menunaikan kewajban Zakat Maal (harta) dan zakat penghasilan pada bulan Ramadhan. Padahal hanya Zakat Fitrah yang wajib di bulan Ramadhan. Zakat selain Zakat Fitrah tidak harus pada bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan pembicara dari BAZNAS di Radio Elshinta tanggal 4 Agustus 2013. Kata pembicara dari BAZNAS tsb. Zakat penghasilan wajib dibayarkan setiap kali menerima penghasilan. Zakat Maal (harta) wajib dibayarkan setelah mencapai jumlah (nisab) dan waktu kepemilikan mencapai 1 tahun. Tidak harus menunggu Ramadhan.



IDUL FITRI = HARI KEMENANGAN?

Konon, Rasulullah dan para sahabatnya justru menangis di hari-hari terakhir Ramadhan, karena Ramadhan akan pergi dan tak ada satupun kepastian mereka akan berjumpa lagi dengan bulan penuh ampunan itu. Jadi semestinya tidak tepat kita menyebut Idul Fitri sebagai hari kemenangan.

Kenaikan konsumsi, kenaikan harga bahan pokok dan data bahwa keuntungan para pedagang eceran dan pengusaha ritel yang meningkat pesat menjelang Idul Fitri, menunjukkan bahwa para pedagang dan pengusaha itulah yang menang pada Idul Fitri.

Bagaimana menurut Anda?

Selamat Idul Fitri. Semoga Allah menerima ibadah kita

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.